Selamat Berkunjung di Situs Resmi Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang Panjang

Sujud Syukur dan Tangis Haru CPNS Kemenkumham Sumbar di Hadapan Wamenkumham

Posted by Unknown Rabu, 12 Desember 2012 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Padang - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kamwil) Sumatera Barat (Sumbar), Febby Aromal bersujud syukur di hadapan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana. Hal tersebut dilakukan secara spontan ketika menyampaikan testimoni tentang pengalaman yang berkesan ketika mengikuti proses seleksi CPNS Kemenkumham di Kanwil Sumbar.
Putra pertama dari tiga bersaudara ini maju ke depan aula Kanwil Sumbar, setelah Wamenkumham menanyakan kepada para CPNS untuk memberikan testimoni dalam acara Arahan Wamenkumham Kepada CPNS Kanwil Sumbar, Kamis (18/04). Febby memberanikan diri untuk berbagi suka dan duka ketika mengikuti proses CPNS, yang Wamenkumham istilahkan dengan Calon Pegawai Nihil Setoran.
 x
Arahan Wamen CPNS Sumbar 2
Wamenkumham memeluk Febby ketika memberikan testimoni di hadapan Pejabat , dan teman-teman CPNS Kanwil Kemenkumham Sumbar.
Di hadapan kawan-kawan CPNS dan pejabat Kemenkumham Kanwil Sumbar, Febby menceritakan bahwa dirinya berasal dari keluarga yang kurang mampu. "Ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ayah saya lumpuh, padahal ayah sudah diperiksa ke dokter, tetapi dokter tidak menemukan penyakit ayah saya. Sejak saat itu, saya bekerja menjadi buruh untuk membantu keluarga. Saat itu, saya merasakan, bagaimana sulitnya ayah saya mencari uang untuk keluarga," ujar Febby dengan suara yang tersengah-sengah dan diiringi kucuran air mata.
Awalnya, Febby tidak yakin dapat lulus menjadi CPNS Kemenkumham, karena tidak punya uang dan kenalan di Kemenkumham. "Tetapi saya terus berusaha dan berdo'a. Alhamdulillaah, saya lulus murni tanpa uang sepeserpun," kata Febby diiringi dengan bersujud syukur di hadapan Wamenkumham, pejabat Kemenkumham, dan teman-teman CPNS Kemenkumham Kanwil Sumbar. Wamenkumham kemudian mengangkat tubuh Febby, dan memeluk Febby.
Sontak saja, hal ini membuat suasana di dalam aula Kanwil Kemenkumham Sumbar menjadi mengharukan. Tidak sedikit yang tersentuh dengan cerita Febby, bahkan pejabat-pejabat di Kanwil Sumbar pun ikut meneteskan air mata. Melihat situasi ini, Wamenkumham kemudian menunjuk Eka, salah satu CPNS wanita yang sangat tersentuh dengan cerita Febby untuk maju ke depan.
Arahan Wamen CPNS Sumbar 3
Wamenkumham menenangkan Eka yang tersedu-sedu ketika memberikan testimoni.

Wamenkumham  menanyakan kenapa Eka menangis? Kemudian ia menjawab, mendengar cerita dari Febby, dirinya menjadi teringat kepada kedua orang yang telah tiada. "Ibu saya meninggal karena kanker ketika saya kelas 6 SD. Ayah saya meninggal terkena bencana gempa bumi pada tahun 2009. Saya sangat sedih, karena keberhasilan saya lulus CPNS tidak disaksikan oleh ke dua orang tua saya," tandas Eka dengan menangis tersedu-sedu.
Mendengar hal tersebut, Wamenkumham menenangkan dan meyakinkan Eka bahwa, ke dua orang tua Eka melihat keberhasilan Eka. "Ayah-Ibu Eka pasti melihat kesuksesan Eka dari alam sana, pasti," ujar Denny Indrayana. Wamenkumham menegaskan, Febby dan Eka adalah bukti bahwa Kemenkumham telah melakukan proses rekrutmen CPNS yang bersih dari praktek korupsi, pungutan liar (pungli), dan curang.
Menurut beliau, proses perekrutan CPNS yang bersih menjadi sangat penting. "Ibarat ijab kabul, tidak sah orang yang menikahkan pasangannya dengan uang suap. Karena suap dan pungli tidak pernah halal. Kalau awalnya saja sudah tidak sah, berarti hubungannya sudah haram seterusnya. Begitu juga dengan perekrutan CPNS ini, kalau di awal saja sudah menggunakan uang suap untuk masuk menjadi CPNS, maka seterusnya menjadi haram," ujar Wamenkumham.
Lebih lanjut Wamenkumham mengatakan, CPNS kali ini, yang merupakan lulusan yang bebas dari pungli dan suap, harus dipupuk dan dibina menjadi pohon integritas. "Apa itu pohon integritas? Gampangnya adalah bebas korupsi, bebas pungli. Pungli juga termasuk dalam korupsi, cuma pungli itu kecil nominalnya, tapi tetap saja korupsi," kata beliau.
Oleh karena itu, ujar Wamenkumham, CPNS ini harus terus dibina agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan sekitar yang tidak baik. "Realita saat ini, untuk menolak suap, orang harus mengatakan maaf, orang yang memberikan suap malah tertawa kecil, tidak memiliki rasa malu," tandas Denny Indrayana mencontohkan adegan film Selamat Siang Risa yang diputar di awal acara arahan Wamenkumham ini.
Mudah-mudahan, harap Denny Indrayana, para CPNS Kemenkumham yang nihil setoran dapat menjaga integritasnya di Kementerian. "Sehingga tidak lagi terjadi mengatakan maaf untuk menolak suap dan korupsi," ujar Wamenkumham. (Zaka, Budi)
Sumber : www.kemenkumham.go.id


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sujud Syukur dan Tangis Haru CPNS Kemenkumham Sumbar di Hadapan Wamenkumham
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://rutanpadangpanjang.blogspot.com/2012/12/sujud-syukur-dan-tangis-haru-cpns.html . Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar :

Posting Komentar