Selamat Berkunjung di Situs Resmi Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang Panjang

Acara Pelepasan dan Perpisahan Ka.KPR Rutan Klas II B Padang Panjang

Posted by Unknown Rabu, 24 Desember 2014 0 komentar
Selasa (23/12/2014) Rutan Padang Panjang


Rutan Klas IIB Padang panjang, Selasa (23/12/2014) mengadakan acara perpisahan/pelepasan K.a KPR Bapak Armaita, SH. Bapak Armaita, SH yang telah mengabdikan dirinya selama 22 tahun pada Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam kesan dan pesan yang disampaikannya kepada Pejabat dan Pegawai, beliau menyampaikan kesan-kesannya selama menjadi K.a KPR Rutan Klas II B Padang Panjang  banyak hal yang telah dilalui bersama khususnya keluarga besar Pengayoman Rutan Klas II B Padang Panjang, beliau juga menyampaikan apresiasi yang besar kepada seluruh Pejabat dan Pegawai yang selama ini telah dapat bekerja sama dan bahu membahu dalam menjalankan tugas kantor dalam rangka pengawasan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pembukaan Acara Pelepasan diawali dengan pembacaan Alquran



Kata sambutan perpisahan oleh Bapak Armaita, S.H


sambutan perpisahan dari Petugas/Staf Rutan yang diwakili oleh Ka.Subsi Pengelolaan 
Bapak Yoserizal, S.H

kata sambutan perpisahan dari Kepala Rutan Bapak Surakhmat, A.Md.IP, S.Sos




Penyerahan kado kenang-kenangan dari Petugas/staf Rutan Padang panjang




Ucapan Selamat dan perpisahan dari Petugas/staf Rutan Padang Panjang



ucapan selamat dan perpisahan dari WBP Rutan Padang Panajng

foto bersama Kepala dan Kasubsi Rutan Padang Panjang







Baca Selengkapnya ....

BNN Lakukan Tes urine Pegawai Rutan Padang Panjang

Posted by Unknown Kamis, 16 Oktober 2014 0 komentar


Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja anti penyalahgunaan narkoba di instansi pemerintah, Rabu (15/10) BNN Padang Panjang menggelar Tes urine bagi para pegawai Rutan Klas II B Padang Panjang. Sebanyak 25 orang petugas Rutan termasuk Kepala Rutan melaksanakan tes urine yang dilakukan dokter dan beberapa petugas BNN Padang Panjang di Aula Rutan.  
AKP. Nong Pendi Kasat Reskrim Narkoba Polres Padang Panjang selaku anggota penyelenggara kegiatan BNN mengatakan “kegiatan ini merupakan kerjasama BNN dengan Instansi Pemerintah dalam rangka menekan tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan para pegawai, “ kegiatan tes urine yang dilakukan ini bertujuan  untuk mewujudkan program bebas narkoba khususnya dikalangan pegawai baik instansi vertical maupun instansi pemerintah lainnya”.

Ketua Pelaksana Arkes Refagus, S.Sos selaku Sekretaris BNK Padang Panjang juga menjelaskan bahwa Kegiatan Tes Urine yang dilakukan sesuai dengan program BNN dalam rangka menuju Indonesia bebas narkoba tahun 2015  maka BNN  berupaya melakukan peningkatan penanggulangan ,penyalahgunaan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang menjadi tanggung jawab seluruh Instansi pemerintah.
“ kegiatan ini terlaksana hasil koordinasi antara BNN Padang Panjang dengan Ka.Rutan Padang Panjang, selain karena kegiatan ini merupakan  program BNN dalam rangka mengantisipasi peredaran Narkoba  khususnya bagi pegawai baik  di lingkungan rutan maupun instansi pemerintah lainnya, disamping kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari narkoba sedunia yang jatuh pada tanggal 16 oktober” jelasnya. 
Kepala Rutan Klas II B Padang Panjang, Surakhmat, A.Md.IP, S.Sos mengatakan “ kegiatan Tes Urine ini dilakukan adalah sebagai wujud komitmen dan kerjasama  kami dngan BNN dalam memerangi narkoba, dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba bagi para pegawai, dan memastikan pegawai rutan bebas dari narkoba” katanya.
Ka Rutan bersyukur terhadap hasil tes urine yang dilakukan oleh BNN, karena setelah tes selesai dilakukan hasilnya Negativ.” kami sangat menyambut baik kegiatan ini setelah dilakukan serangkaian tes kepada para pegawai rutan hasilnya negative, hal ini semoga dapat kita kita pertahankan, menjadikan rutan bebas dari narkoba sehingga Rutan Kelas II B Padang Panjang  ini betul-betul zero narkoba , sesuai dan sejalan dengan roogram aksi yang selama ini gencar kami lakukan” jelasnya.(ald).

Ka.Rutan  bersama para kasubsi Rutan Padang Panjang lakukan pemeriksaan tes urine




Para pegwai wanita ikut lakukan pemeriksaan tes Urine oleh petugas BNN
 


  

 



Baca Selengkapnya ....

WBP Rutan Padang Panjang Ikuti Layanan VCT Mobile HIV/AIDS

Posted by Unknown Selasa, 30 September 2014 0 komentar

Rutan Padang Panjang- Sebanyak 21 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  Rutan Klas II B Padang Panjang mengikuti Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Mobile di Aula Rutan Padang Panjang, Selasa (30/09). Dalam pelaksanaannya Rutan Klas II B Padang Panjang bekerjasama dengan RSUD Ahmad Mucthar Bukitinggi, Dinas Kesehatan dan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS). kegiatan VCT Mobile ini diawali dengan pemaparan dan pengarahan materi HIV/AIDS yang disampaikan oleh Afrida S.Kep selaku Ners Tim VCT RSUD Ahmad Muchtar Bukitinggi. Setelah pemaparan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan konsultasi dan pengambilan sampel darah Warga Binaan.
Penyuluhan VCT Mobile oleh Ners Afrida S.Kep dari RSUD Ahmad Muchtar Bukitinggi

Elsa Prahari  S.Kep, selaku  penyuluh kegiatan VCT Mobile mengatakan bahwa tujuan VCT  Mobile ini adalah untuk mendeteksi secara dini Warga binaan yang terinveksi HIV/AIDS. ” tes VCT  ini dilakukan dengan cara pengambilan dan pemeriksaan sampel darah yang nantinya akan dapat dipastikan apakah seseorang itu  positif  terinveksi HIV atau tidak”.  menurutnya, setiap WBP diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh ners atau konselor dari RSU terkait pencegahan HIV/AIDS dan setelah diberikan penjelasan barulah dilakukan VCT kepada warga binaan. Ersa menekankan, kepastian apakah seseorang positif atau tidak tertular HIV sangatlah penting. Satu orang yang tertular HIV, bisa menjangkiti orang lain apalagi orang terdekatnya.


WBP Rutan Padang Panjang Konsultasi dengan TIM  Konselor  sebelum melakukan pemeriksaan VCT Mobile HIV/AIDS 

Wenis Lastri, Amd.Kep, perawat Rutan Klas II B Padang Panjang, mengatakan, “Kegiatan VCT Mobile ini bagi WBP yang belum pernah melakukan VCT. Bagi mereka yang sudah pernah, maka ada rentang waktu tiga bulan atau dinamakan masa jendela. pemeriksaan VCT, saat  ini diprioritaskan kepada warga penghuni Rutan yang baru dan belum pernah menjalani kegiatan VCT sedikitpun,” jelasnya..”


Pengambilan darah oleh petugas  Labor  RSUD untuk pengujian sampel darah WBP

Lebih lanjut Weni Lastri menambahkan, “Jika warga binaan kami hasil tes sampel darahnya positif maka kami akan melakukan rujukan ke RSCM dan melakukan terapi ARV (Antiretroviral) untuk meningkatkan jumlah sel CD4 positif (jumlah limfosit yang melindungi tubuh dari infeksi). Apabila hasil tesnya negatif maka kami akan memotivasi warga binaan agar jangan sampai tertular HIV/AIDS.”


Pengujian sampel darah WBP Rutan Padang Panjang

Kepala Rutan Klas IIB Padang Panjang Surakhmat, A.Md.Ip, S.Sos, mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak RSU, Dinas Kesehatan dan KPA yang telah ikut membantu menyelenggarakan kegiatan VCT di Rutan Klas II B Padang panjang dan sangat apresiatif  sekali dengan adanya  kegiatan ini, karena merupakan langkah awal untuk menjaring dan mencegah penularan HIV/AIDS di Rutan Padang Panjang. “ saya sangat mendukung kegiatan seperti ini karena manfaatnya besar bagi WBP sendiri, dengan adanya kerjasama dengan Dinas Kesehatan,RSUD dan KPA yang sudah terjalin dari tahun 2011 sampai saat ini, secara langsung dapat memberikan pengetahuan bagi WBP tentang apa itu HIV/AIDS  dan bahayanya, sehingga kalau ada WBP yang hasil tesnya positif maka akan dapat dilakukan pengobatan/pencegahan sejak dini,” jelasnya.

Kami bersyukur karena setelah dilakukan tes darah hasilnya negativ, karena hasil tes darah bisa langsung keluar melalui uji sampel darah yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan. Diharapkan dengan  kegiatan VCT Mobile ini , Warga Binaan  Rutan Padang Panjang mengetahui status HIV/AIDS, sehingga mereka dapat menurunkan perilaku beresiko dan mengurangi tingkat penularannya dan kami menghimbau agar mereka selalu tetap menjaga perilaku hidup sehat.” harap Karutan. (ald)


Baca Selengkapnya ....

Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba, Rutan Padang Panjang kerjasama dengan BNK

Posted by Unknown Selasa, 26 Agustus 2014 0 komentar

Rutan Padang Panjang- Badan Narkotika Kota (BNK) Padang Panjang, Selasa (26/8/2014) melakukan Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba di Rutan  Kelas II B Padang Panjang. Kegiatan itu diikuti oleh 65 orang Warga Binaan Rutan Padang Panjang. 

Dalam kegiatan sosialisasi dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Drs.Alizar Chan, M.Ag Ketua Majelis Ulama Kota Padang Panjang, AKP. Nong Pendi Kasat Reskrim Narkoba Polres Padang Panjang, dan Dr.Hj.Deswita, MM Dokter Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang  Panjang, serta Satpol PP Padang Panjang dan Pihak Rutan Padang Panjang sebagai Panitia Pelaksana acara sosialisasi tersebut.

Sekretaris BNK Kota Padang Panjang Arkes Refagus, S.Sos mengatakan, bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada narapidana terutama yang tersandung masalah narkotika, agar mereka memahami dampak yang ditimbulkan akibat menggunakan barang tersebut.
"Tujuannya sesuai dengan program kita dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Salah satunya bagaimana kita menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," ujarnya. Sebelumnya kegiatan seperti ini telah dilaksanakan dilingkungan masyarakat. "Sekarang masuk di Lapas/Rutan karena tujuan kita kepada pemakai," ujarnya. "kami   memberikan pemahaman agar selama mereka di Rumah Tahanan ini,  benar-benar berhenti menggunakan narkoba terutama saat telah selesai menjalani hukuman. 
Tidak hanya dari aspek hukum, kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini juga melibatkan dokter yang berbicara dari aspek kesehatan dan ulama, yang memberikan nasehat mengenai bahaya narkoba menurut pandangan Agama. "Dan bagaimana nanti kita melaksanakan pembinaan, supaya mereka keluar tidak melakukan lagi. Karena biasanyakan dengan hukuman saja itu tidak efektif. Makanya kita coba juga masuk ke mereka supaya nanti kalau keluar betul-betul tidak kambuh lagi," ujarnya "Ini terutama kita mengarah kepada pecandu dan pengedar. Karena kalau keluar mengedarkan lagi, kemungkinan ditangkap lagi," ujarnya.
Turut memberikan materi pada sosialisasi tersebut, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Panjang  AKP Nong Pendi menurutnya sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan kepada warga binaan Rutan Paadang panjang ini adalah sebagai wujud pembinaan, yang diharapkan perhatian dan atensi menjadi motivasi dalam menjalani tugas dan tanggung jawab pelayanan sehingga bisa mengembalikan warga binaan kemasyarakatan yang lebih baik ke depannya.
Kepala Rutan Kelas II B Padang Panjang, Surakhmat, A.Md.IP, S.Sos berharap, dari sosialisasi yang dilaksanakan Rutan bersama BNK Padang Panjang, para narapidana dapat mencermati materi serta dapat mengambil hikmah materi yang disampaikan.
Menurut penjelasan Karutan, Rutan Padang Panjang saat ini membina sebanyak 66 narapidana dan Tahanan. Narapidana narkotika menempati jumlah  mencapai 15 orang. disusul kasus perlindungan anak sebanyak 11 orang, kasus pencurian 17 orang, , kasus penganiayaan 1 orang, kasus penggelapan 1 orang, kasus penadahan 2 orang, dan kasus korupsi sebanyak 2 orang,.
Kepala Rutan Klas IIB Padang Panjang Surakhmat, menyebutkan bahwa kerjasama Rutan Klas IIB Padang Panjang dalam mensosialisasikan dan menanggulangi dampak dan bahaya narkoba bagi warga binaan dengan sejumlah lembaga/instansi bukan hanya bersama BNK Kota Padang Panjang saja, tetapi pada tahun 2012 dan 2013 juga telah melakukan kegiatan sosialisasi yang bekerjasama dengan pihak kepolisian, BNN dan Dinas Kesehatan, dan kegiatan ini sekali setahun selalu dilaksanakan kepada warga binaan Rutan Padang Panjang mengingat saat ini peningkatan peredaran narkoba dimasyarakat sumatera barat dan khususnya kota padang panjang cukup meresahkan dan mengkhawatirkan. 
Melalui sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba bagi warga binaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk komitmen pemberantasan narkoba bersama."Saya berharap kedepan persoalan kasus penyalahgunaan narkoba dapat ditekan melalui ssosialisasi dan penyuluhan, dan Komitmen ini tentu membutuhkan kerjasama dari semua pihak sehingga warga binaan khususnya dapat memahami dan mengetahui dampak dan bahaya dari penyalahgunaan narkoba tersebut,"cetusnya.(ald)

Baca Selengkapnya ....